Tanpa Kamu sadari, setiap hal kecil yang Kamu lakukan saat keramas bisa memengaruhi kesehatan rambut. Salah satunya adalah mengatur suhu air untuk keramas. Apakah biasanya Kamu keramas dengan air hangat atau air dingin?
Ternyata, para ahli punya jawaban sendiri soal suhu air seperti apa yang baik untuk mencuci rambut dan merawat kulit kepala Kamu. Ingin tahu mana yang lebih baik? Simak terus penjelasan berikut ini.
Plus minus keramas dengan air hangat
Untuk mencuci dan membersihkan rambut Kamu secara menyeluruh, air hangat bisa jadi solusi terbaik. Pasalnya, keramas dengan air hangat bisa membantu membuka kutikula dan pori-pori di kulit kepala Kamu. Dengan begitu minyak, sel kulit mati, kotoran, atau ketombe yang menumpuk dan menyumbat di permukaan kulit kepala lebih mudah luruh bersama air.
Setelah membasuh rambut dengan air hangat, kulit kepala Kamu akan jadi lebih lembap dan hangat. Kondisi tersebut akan membantu sampo atau conditioner Kamu menyerap ke dalam rambut dan kulit kepala lebih baik lagi.
Meskipun keramas dengan air hangat bisa membantu membersihkan kepala dan membantu penyerapan sampo lebih baik, ada beberapa hal yang perlu Kamu perhatikan. Kalau suhu airnya terlalu panas atau Kamu keramas terlalu lama, akar rambut Kamu bisa cepat rusak. Pasalnya, suhu panas membuat akar rambut jadi mudah patah, rontok, dan kering.
Selain itu, air hangat memang mampu mengangkat minyak di kulit kepala. Akan tetapi ini berarti keramas dengan air hangat berisiko mengangkat minyak alami yang membuat kulit kepala dan rambut Kamu tetap terawat dan lembut.
Plus minus keramas dengan air dingin
Beberapa orang memang lebih suka keramas dengan air dingin karena terasa menyegarkan. Di samping itu, keramas dengan air dingin ternyata juga menawarkan beragam manfaat buat rambut. Salah satunya yaitu mencegah rambut rontok.
Suhu kepala yang dingin akan melancarkan peredaran darah. Darah mengandung nutrisi dan zat-zat yang diperlukan sel serta jaringan di kulit kepala guna menjaga kekuatan akar rambut. Selain menjaga kekuatan akar rambut, nutrisi-nutrisi tersebut juga mampu merawat rambut agar tetap halus dan berkilau alami.
Akan tetapi, air dingin memang tak sebaik air hangat dalam membersihkan kulit kepala atau debu dan kotoran yang menempel di rambut. Selain itu, air dingin juga bisa membuat rambut jadi lebih cepat lepek dan berminyak. Untuk Kamu yang punya tipe rambut lemas, keramas dengan air dingin mungkin bukan solusi terbaik.
Jadi sebaiknya keramas dengan air hangat atau air dingin?
Menurut seorang pakar teknik kimia dan kecantikan dari Stanford University di Amerika Serikat, Erica Douglas, untuk hasil terbaik Kamu bisa keramas dengan memanfaatkan suhu air yang berbeda-beda. Maksudnya, basahi rambut yang kering dengan air hangat untuk membuka pori-pori dan kutikula.
Kemudian, cuci rambut seperti biasa dengan sampo. Namun, untuk membilas sisa sampo di rambut, gunakan air dingin. Perpaduan ini baik untuk membersihkan rambut dari minyak dan kotoran sekaligus menjaga agar kulit kepala tetap sehat bernutrisi.
Namun, kalau tidak mau repot mengganti suhu air saat keramas, Kamu bisa menyesuaikan sendiri tipe rambut Kamu dengan suhu air. Untuk Kamu yang punya rambut lepek, keramas dengan air hangat bisa jadi pilihan yang lebih bijak. Sedangkan kalau rambut Kamu kering dan mudah rontok, cucilah rambut dengan air dingin yang bisa lebih menutrisi kulit kepala